Dunia Teknologi ambyar karena covid

perkembangan dunia teknologi di saat pandemi

ziyat akhsani
4 min readJan 29, 2021

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).

Dalam menghadapi era revolusi industri 4.0, masyarakat dituntut untuk mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang serba digital, khususnya di bidang pendidikan. Kehadiran teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan akan membawa Indonesia menjadi bangsa yang unggul.

Namun, dunia saat ini tengah dilanda wabah penyakit yang disebabkan virus corona (Covid-19). Situasi pandemi ini seketika mengubah sendi kehidupan masyarakat dunia dan menjadi ancaman bagi sektor kesehatan, sektor perekonomian, sektor pendidikan dan lainnya. Indonesia pun tak luput dalam tantangan besar penanganan Covid-19 agar tidak semakin menyebar dan menelan korban jiwa yang lebih besar lagi.

Salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19 adalah sektor pendidikan yang melibatkan begitu banyak aktivitas fisik bersifat rutin, seperti pertemuan tatap muka di kelas, proses pembimbingan akademik, pertemuan formal dalam forum seminar dan lain sebagainya. Namun demikian, berbagai aktivitas rutin ini terhambat karena untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19, pemerintah telah menerapkan kebijakan physical distancing.

Melihat fenomena di atas, maka bagi penerapan metode online learning (e-learning) menjadi suatu keniscayaan dan pilihan terbaik bagi dunia pendidikan. Berbagai institusi pendidikan saat ini mulai memanfaatkan teknologi dan menerapkan sistem pembelajaran online untuk menunjang aktivitas pembelajaran.

Sistem pembelajaran secara online ini juga sudah diterapkan sejak tahun 2003 oleh salah satu institusi pendidikan di pusat kota Jakarta, yaitu Yayasan Administrasi Indonesia (Kampus Y.A.I).

Trend IOT yang berkembang

Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan Internet.

3 trend IOT yang berkembang saat pandemi

Ketua Umum Asosiasi IoT Indonesia Teguh Prasetya mengatakan di saat pandemi virus corona SARS-CoV-2 (Covid-19) ada tiga Internet of Things atau IoT yang telah berkembang pesat yaitu kesehatan, agrikultural, dan energi.

Misalnya pada industri kesehatan, saat ini banyak perangkat IoT yang dimanfaatkan contoh mengukur suhu tubuh yang dikenal dengan thermal detection dan lainnya.

Jadi terhadap sektor apa saja terutama di kala pandemi ini ada tiga sektor yang tumbuh cepat di IoT, yang pertama adalah health care ini dipaksa tumbuh sedemikian cepat seperti mulai dari thermal detection sampai remote monitoring. Kemudian sektor agrikultural juga membutuhkan teknologi IoT seperti remote monitoring karena saat ini para pelaku industri ini susah untuk mengecek jualan mereka. Yang terakhir dari sektor energi dalam hal ini misalnya energi air, elektronik, dan gas juga menggunakan remote monitoring.

Menyoal IoT, Korea Selatan merupakan salah satu negara yang memanfaatkan teknologi ini untuk meredam pademi virus corona baru.Korea Selatan punya platform dan aplikasi berteknologi big data di Korea Selatan, di mana salah satu contohnya adalah platform sistem suplai masker bagi kebutuhan publik.

Melalui sistem tersebut pemerintah Korea Selatan dapat mengetahui jumlah stok masker untuk apotek.Manfaat big data dan georeference sangat luas, salah satunya dengan menelusuri riwayat perjalanan pasien terjangkit Covid-19. Berdasarkan data tersebut pemerintah kemudian bisa mengidentifikasi orang dalam pengawasan (ODP).

Startup layanan digital untuk UMKM

CEO and Co-Founder Startup Dusdusan, Christian Kustedi mengatakan, salah satu kunci pemulihan adalah digitalisasi. Ini sangat bermanfaat terutama bagi pelaku UMKM yang terdampak Covid-19.

Sejalan dengan ini, selaku platform reseller bisnis online di Indonesia, kami mencoba menghadirkan Program Mentoring Dusdusan x YCAB yakni program pelatihan kewirausahaan digital.

Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu rumah tangga terkait digital, bagaimana cara memasarkan secara online, sehingga tetap produktif mendapatkan penghasilan tambahan di masa pandemi.

Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa banyak juga startup atau perusahan teknologi yang berkembang disaat pandemi ini. Dunia itu kompetitif jika kita bisa bersaing berarti kita layak bertahan, Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai bertemu lagi

--

--